TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum akan kembali melanjutkan program restorasi dan membuat kembali ruang terbuka. Untuk proyek selanjutnya berada di Teras Cikapundung pada sepanjang sempadan sungai Cikapundung.
“Menanggapi permintaan pak Walikota, yang pertama, untuk membangun kembali yang seperti ini di 2 lokasi lainnya, kami siap melaksanakan," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Mudjiadi, Minggu (31/1/2016).
Mudjiadi mengatakan, pihaknya ingin mewujudkan sungai Cikapundung lebih produktif yaitu dibukanya beberapa ruang intuk berinteraksi masyarakat.
“Ke depan, seluruh pekerjaan rehabilitasi sungai tidak hanya dilaksanakan dengan memperhatikan teknis pembangunannya saja, tetapi juga menciptakan ruang terbuka untuk interaksi sosial,” tambah Mudjiadi.
Untuk itu Mudjiadi meminta kepada masyarakat agar sungai Cikapundung sebagai salah satu anak sungai Citarum dapat dijaga kebersihannya. Dengan bersihnya salah satu anak sungai tersebut Mudjiadi berharap menular pada 13 anak sungai yang semuanya bermuara di Citarum dan pada akhirnya menciptakan sungai Citarum yang bersih.
Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menambahkan, Teras Cikapundung merupakan salah satu perwujudan bangsa untuk membangun negeri yang dikenal dengan pembangunan berkelanjutan. Pasalnya pengembangannya harus mensyaratkan adanya keseimbangan lingkungan, sosial dan ekonominya.
Sebelumnya lokasi ini tidak dilirik, ada penambangan liar dan dijadikan pembuangan sampah sekarang tempatnya indah dan istimewa. Di dekatnya pun ada permukiman sebanyak 40 kepala keluarga namun kami pindahkan ke apartemen rakyat Sadang Serang, penduduk tersebut pun kami berdayakan disini,” tutur Ridwan Kamil.
Untuk itu, Ridwan Kamil meminta kepada Kementerian PUPR agar menambah program yang serupa di lokasi lainnya di sungai Cikapundung. Dirinya juga meminta agar setiap pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR selaain aspek teknis juga memperhatikan aspek ruang yang menyediakan ruang terbuka untuk kegiatan sosial, sehingga membuat manfaat berlipat.
“Untuk ukuran Kementerian proyek ini tidak ada apa-apanya, tetapi dilihat dari kebahagiaan masyarakat ini adalah priceless, semakin banyak ruang interaksi sosial seperti ini semakin tinggi kebahagiaan masyarakat,” tutur Ridwan.
Teras Cikapundung dapat disebut sebagai percontohan nasional restorasi sungai. Hal tersebut mengacu kepada kemudahan pekerjaan konstruksi dan melibatkan masyarakat dalam hal pemeliharaan.