TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembaliĀ disindir oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK).
JK menyindir soal lokasi kantor BPPT, yang terletak di Jalan MH.Thamrin, Jakarta Pusat.
"Tunjukkan di mana di dunia ini tempat riset di tempat macet. BPPT harus pergi ke Serpong, ciptakan sesuatu," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya di pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Kementerian Ristek dan Dikti, di Puspitek, Serpong, Senin (1/2/2016).
Wakil Presiden mengaku tahu betul bagaimana kinerja pegawai BPPT.
Pada sekitar 20 tahun lalu, saat masih berstatus pengusaha, ia sempat berkantor di sebelah gedung BPPT di MH Thamrin Jakarta.
Pusat kota Jakarta yang sehari-hari terkena kemacetan lalu lintas.
JK mengaku sering menyambangi gedung BPPT untuk sejumlah urusan, termasuk salat Jumat.
"Maaf saya ulangi lagi, jangan tersinggung. Saya dulu Jumatan di situ, (saya lihat) hanya baca koran saja. Tidak lihat mikroskop, tidak kaji masa depan bangsa," terangnya.
Jusuf Kalla juga mengeluhkan produktifitas para peneliti yang ia anggap kurang.
JK mengaku sering hadir di acara pameran ristek, namun yang ia temui adalah produk-produk yang sudah sempat dipamerkan bertahun-tahun sebelumnya.
Beberapa kali ia sempat menyampaikan pendapatnya itu ke peneliti, namun yang ia dapat justru keluhan soal pemerintah yang minim mendukung ristek, dengan hanya memberikan pendanaan yang terbatas.
"Kalau bicara di lingkungan ristek, hanya biaya ristek kurang. Harusnya dengan biaya ini, kita sudah hasilkan ini. Bukan mengeluh dan besok kita mengeluh lagi," ujarnya.
Sindiran Wapres itu, adalah yang kesekian kalinya disampaikan.
Sebelumnya Jusuf Kalla sempat melontarkan sindiran yang relatif sama, yakni saat ia memberikan sambutan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan pada sebuah acara di kantor BPPT.