Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahyudin menyarankan agar Sekretaris Jenderal Partai Golkar mendatang berasal dari kalangan militer.
Menurut politikus Golkar ini, perpaduan antara sipil dan militer di Golkar pernah terjadi dan kepemimpinan tersebut sukses.
"Kalau Sekjen (Golkar) ada baiknya dari tentara. Karena historisnya, Golkar dilahirkan oleh ABRI dan birokrat. TNI maksudnya yang sudah purnawirawan, bukan yang aktif," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR itu menuturkan, saat ini banyak purnawirawan yang bergabung dengan partai politik.
Namun menurutnya, purnawirawan yang gabung di Golkar saat ini sangat sedikit.
"Tanyakan saja kalau Pak Moeldoko atau Pak Djoko Suyanto mau jadi Sekjen Golkar," tuturnya.
Menurut Mahyudin, jika purnawirawan TNI menjadi Sekjen Golkar akan memberi warna tersendiri untuk partai berlambang pohon beringin tersebut.
Dengan purnawirawan TNI jadi Sekjen, kata Mahyudin akan mengembalikan marwah Golkar.
"Menarik kalau beliau (purnawirawan TNI) bersedia kalau bergabung di Golkar. Supaya marwahnya muncuk lagi," kata dia.