TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yohana Yambise turut mengomentasi kasus dugaan pemukulan yang dilakukan anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu terhadap staf ahlinya, Dita Aditia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana mengaku kesal jika Masinton benar-benar melakukan pemukulan terhadap perempuan.
"Saya sebenarnya sangat kesal sekali," kata Yohana, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Ia mengatakan, selama ini berusaha membangun sistem untuk menghentikan terjadinya kekerasan terhadap perempuan.
Kasus pemukulan yang diduga dilakukan Masinton, kata Yohana, dianggapnya merusak sistem yang telah ditata tersebut.
Menurut Yohana, sebagian besar kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi pada lingkungan yang didominasi oleh laki-laki.
Ia berharap kasus ini menjadi pembelajaran agar tidak terulang kemudian hari.
"Saya rasa pejabat, siapapun, apalagi yang dipilih masyarakat harus menunjukkan contoh yang baik pada masyarakat. Kalau ini sudah terjadi, bagaimana masyarakat menilai mereka-mereka yang dipilih," ujar Yohana.
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri.
Ia dilaporkan atas tuduhan pemukulan terhadap staf ahlinya yang bernama Dita Aditya.
Dita merupakan kader DPW Partai Nasdem DKI Jakarta. Pemukulan itu terjadi pada 21 Januari 2016 malam.(Indra Akuntono)