TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya sudah empat jam, ke sembilan personel direktorat kriminal umum, Bareskrim Mabes Polri belum juga keluar dari dalam Gedung Kencana RSCM, Jakarta.
Penyidik yang sebelumnya memasuki gedung tersebut pukul 10.20WIB, belum juga selesai melakukan pemeriksaan dari dalam gedung.
Belum ada keterangan dari pihak rumah sakit mengenai adanya pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian.
Sementara petugas keamanan RSCM yang sempat ditemui, Heri Yanto mengatakan bahwa personel Bareskrim saat ini sedang melakukan pemeriksaan di ruang perawatan.
"Tadi dari ruang petugas medis dan sekarang sedang di ruang perawatan," ujarnya di Gedung Kencana RSCM, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Dua orang petugas juga sempat mengambil satu buah boks besar berukuran 60x40 cm dari dalam mobil patroli yang terparkir di luar Gedung.
Belum diketahui kegunaan boks besar tersebut dibawa ke dalam ruangan perawatan.
Diketahui, pada hari sebelumnya, Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Bareskrim Polri, Kombes Hadi Ramdani menjelaskan tiga rumah sakit ini berada di Jakarta.
Namun tidak dirinci mana yang rumah sakit pemerintah dan mana yang swasta.
"Tiga rumah sakit ini kami periksa, bagaimana prosedur, SOP yang ada di rumah sakit semua kita periksa," ucap Hadi, Rabu (3/2/2016) di Bareskrim Mabes Polri.
Selain menyelidiki soal keterlibatan rumah sakit, penyidik juga mengembangkan ke apakah prosedur dalam melaksanakan operasi transplantasi ginjal telah sesuai atau belum.
"Inisial rumah sakitnya C, AW dan C, semua ada di Jakarta," tegas Hadi.
Hadi menambahkan dari pemeriksaan Senin (1/2/2016) lalu terhadap tiga orang dokter, didapat keterangan bahwa rumah sakit telah melaksanakan operasi transplantasi ginjal sesuai prosedur yang telah ditentukan.
"Meski begitu, penyidik akan mendalami kembali hal-hal tersebut, sehingga nanti akan ada pengembangan-pengembangan berikutnya," kata Hadi.