TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penerbangan pesawat Garuda Indonesia dengan kode GA 238 mengalami keterlambatan.
Keterlambatan ini diwarnai insiden hampir tertinggalnya sejumlah penumpang.
"Baru kali ini naik Garuda layanannya seperti ini," kata Imal, salah satu penumpang pesawat Garuda Indonesia GA 238, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (10/2/2016).
Menurut jadwal, pesawat Garuda Indonesia GA 238 seharusnya boarding di Bandara Soekarno-Hatta pukul 13.10.
Namun, pihak bandara mengumumkan pada pukul 13.00 bahwa penerbangan menuju Semarang ini mengalami keterlambatan selama 30 menit.
Waktu penerbangan bergeser menjadi pukul 14.00. Saat keterlambatan diumumkan, beberapa penumpang tampak kecewa.
Namun, kekecewaan ini terobati karena Garuda memberikan kompensasi berupa makanan ringan.
Kemudian, pihak bandara baru mengimbau penumpang untuk menuju pesawat sekitar pukul 14.10.
Karena jarak pesawat cukup jauh dari gedung bandara, penumpang harus menggunakan bus yang disediakan Garuda.
Satu unit bus dikerahkan untuk mengangkut penumpang pesawat tersebut. Bus ini harus bolak-balik mengangkut penumpang karena kapasitasnya yang terbatas.
Saat menjemput penumpang rombongan kedua yang berjumlah sekitar 30 orang ini, bus tidak langsung jalan mengantar penumpang ke pesawat yang dimaksud.
Setidaknya, penumpang harus menunggu 15 menit sampai bus bergerak menuju pesawat.
Setelah sampai di depan pesawat, penumpang yang masih di dalam bus tersebut dibuat bingung karena pesawat ini malah tertutup pintunya.
Tangga untuk penumpang naik juga sudah disingkirkan. Penumpang pun mulai gelisah dan mengeluh.