TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Badan Narkotika Nasional (BNN) mengimbau ke seluruh warga, pejabat BNN di daerah hingga kepolisian di daerah agar tidak percaya dengan adanya telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pejabat BNN.
Imbauan ini dikeluarkan lantaran kian maraknya aksi penipuan melalui telepon yang mengaku sebagai pejabat BNN, dimana korbannya diminta mentransfer sejumlah uang ke pelaku.
"Kami keluarkan imbauan itu karena memang banyak sekali yang mengaku sebagai pejabat BNN. Mereka telepon minta disiapkan akomodasi dan korban diminta mentransfer sejumlah uang," ujar Humas BNN, Slamet Pribadi saat dihubungi, Rabu (17/2/2016).
Slamet melanjutkan rata-rata modus yang digunakan pelaku yakni mengaku pejabat BNN dari pusat, lalu meminta pejabat di daerah untuk menyediakan akomodasi dan lainnya karena akan melakukan penangkapan maupun penggerebekan.
Sebagai antisipasi, apabila menerima telpon dan mengaku sebagai pejabat BNN, baiknya mengkonfirmasi langsung ke BNN pusat dan tidak langsung mempercayai.
"Jangan percaya kalau ada yang seperti itu, karena akomodasi, dan biaya untuk geledah serta penangkapan itu semua dibiayai oleh negara. BNN tidak ada seperti itu," katanya.