TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar melakukan berbagai langkah untuk mendorong akselerasi Desa Membangun.
Termasuk menjalin kerjasama dengan pihal luar negeri, salah satunya Amerika Serikat (AS).
Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake,Kamis (3/3/2016) kemarin berkunjung ke Kementerian Desa PDTT untuk menawarkan kerjasama pembangunan desa di tiga sektor, yakni teknologi, energi, dan kesehatan.
"Layanan kesehatan merupakan prioritas global. Sedangkan perkembangan teknologi dan energi yang semakin maju merupakan media yang harus dimaksimalkan oleh masyarakat untuk meningkatkan perekonomian,"ujar Blake saat Bertemu Menteri Desa Marwan Jafar.
" Kami akan sangat senang bisa membantu pembangunan desa dalam sektor tersebut," katanya.
Secara khusus, Blake menekankan pentingnya teknologi informasi dalam penunjang perekonomian masyarakat desa.
Dengan keberadaan internet yang semakin masif, tentu sangat baik jika seluruh desa di Indonesia dapat menjangkau layanan internet dengan baik.
Apalagi internet serta perkembangan telepon seluler dapat mendukung peningkatan kualitas dan produktivitas masyarakat.
"Kami sudah berbicang-bincang dengan presiden Jokowi tentang pengembangan teknologi. Beliau menyambut baik jika internet dapat menjangkau desa-desa," katanya.
"Apalagi dengan perkembangan gadget sudah banyak aplikasi-aplikasi yang mendukung produktivitas masyarakat," tambah Blake.
Robert Blake mencontohkan, selama ini banyak perusahaan sotware yang mendukung produktivitas masyarakat, diantaranya perusahaan TONE yang membantu nelayan dalam mencari ikan.
Contoh lainnya, para petani di India banyak yang memanfaatkan software ponsel untuk mengetahui bibit tanaman yang baik serta pengelolaannya, sehingga hasil panen meningkat.
"Perusahaan software sudah banyak yang mendorong produktivitas masyarakat. Ini sangat bagus jika dapat diterapkan di desa-desa," imbuhnya.
Mengenai Dana Desa sebagai program unggulan pemerintahan Jokowi-JK, Blake mengaku siap membantu Kementerian Desa dengan memberikan pelatihan manajemen serta edukasi kepada masyarakat desa, termasuk melakukan pendamping tentang pengelolaan dana desa yang tepat guna.
Mendapat tawaran kerjasama ini, Menteri Marwan Jafar sangat terbuka, apalagi Amerika Serikat adalah negara besar yang memiliki banyak pengalaman dalam membantu pembangunan kawasan perdesaan.
"Kami sangat senang jika Amerika mau membantu kami. Desa-desa kami banyak memiliki usaha-usaha dan produk yang bagus. Nanti mungkin Amerika bisa membantu dari segi pemasaran, entah melalui google atau Microsoft," kata Menteri Marwan.
Pertemuan dengan Dubes AS, Blake ini, lanjut dia, akan segera dikongkritkan dan ditindaklanjuti oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) terkait.
"Langsung tindaklanjuti kerjasama ini agar kongkrit. Desa-desa butuh percepatan pembangunan, termasuk sektor energi dan teknologi informasi. Kita sedang mengembangkan desa melek teknologi dan desa mandiri energi," jelasnya.