Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
Keduanya membicarakan rencana Munas rekonsiliasi tersebut.
Ical, kata Akbar Tandjung, menyatakan Munas rekonsiliasi tetap akan dilaksanakan sesuai kesepakatan dengan Agung Laksono. Jadwal penyelenggaraan Munas akan segera ditentukan.
"Saya ketemu ARB (Ical). Saya katakan apa yang disepakati Munas Riau menyelenggarakan Munas harus tetap dilaksanakan. ARB bilang iya, iya, namun waktunya harus dicari yang cocok," kata Akbar Tandjung ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (5/3/2016).
Akbar mengusulkan jadwal Munas jangan sampai melewati bulan Mei 2016. Ia menyebutkan Munas yang disepakati sebelum putusan Mahkamah Agung (MA) tetap digelar. Sebab, Munas tersebut bertujuan untuk membangun rekonsiliasi.
Mantan Ketua DPR itu yakin Ical dan Agung tetap memegang komitmen untuk melaksanakan Munas sesuai dengan kesepakatan bersama. "Melalui Munas akan dipilih tokoh baru Golkar yang komitmen terhadap kemajuan partai, siap melakukan perumahan dan peningkatan perjuangan partai kedepan," tuturnya.
Ia mengingatkan semangat rekonsiliasi harus dijaga dengan baik. Menurutnya, penyelenggaraan Munas dapat merepresentasikan rekonsiliasi bila digelar oleh DPP Golkar Riau. "Saya harap putusan MA tidak ganggu rencana Munas karena rekonsiliasi digunakan untuk mengtasi konflik," katanya.
Akbar menegaskan Munas merupakan momentum meletakkan dasar-dasar kemajuan partai kedepan terutama menghadapi agenda politik. "Pilkada 2017, yang proses awal Juni 2016, sehingga momentum Munas digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan partai kedepan," ujarnya.