Tribunnews.com, Jakarta - Masjid Istiqlal Jakarta rencananya pada Rabu (9/3/2016) menggelar salat gerhana pada pukul 06.20 WIB sampai selesai.
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin, Senin (8/3/2016).
"Kami mengajak seluruh umat Islam yang tinggal di Jabodetabek untuk dapat mengikutinya," kata Machasin lewat keterangan tertulisnya..
Rencananya, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umarn akan menjadi khatib, sedangkan Husni Ismail akan menjadi imam shalat sunah dua rakaat ini.
Machasin juga mengajak masyarakat agar menjadikan fenomena alam itu untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Gerhana Matahari dan gerhana bulan, kata dia, pada dasarnya peristiwa alam biasa yang dapat dihitung kapan terjadinya dengan ilmu hisab atau astronomi. Gerhana tidak terkait dengan peristiwa kematian atau kelahiran seseorang.
(Baca: Saat Keluarga Soeharto Ketakutan Menyaksikan Gerhana Matahari Total 1983...)
"Peristiwa ini semestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Itu adalah suatu tanda dari banyak tanda kebesaran-Nya dan betapa manusia sangat kecil dan lemah di hadapannya," katanya.
Kevin Anak Pak Usman Muncul, Minta YouTuber Hapus Konten Rumah Mewah Kumuh: Ayah Saya Baik-baik Saja
TERKUAK Sosok Ayah Kevin Istri Mariana Wanita 41 Tahun, Tak Setuju Anaknya Nikah Muda: Ia Baru Sunat
Reaksi Ibu Kevin Usai Tau Anaknya Harus Pisah Ranjang 2 Tahun: Kecewa Sih Padahal Anak Sudah Bahagia
Machasin juga mengajak masyarakat di Indonesia untuk melaksanakan shalat gerhana di masjid dan mushala terdekat sesuai waktu terjadinya fenomena alam ini sesuai waktu di tempatnya masing-masing.
"Pendekatan diri kepada Allah dapat dilakukan dengan shalat gerhana secara berjamaah, zikir dan membaca kalimat thayyibah. Juga dengan mengamati dan mempelajari fenomena alam ini dan perilaku makhluk Tuhan selama terjadinya peristiwa ini," kata dia.