Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengkuan Toipah (20) sungguh membuat miris.
Wanita yang pernah menjadi pembantu rumah untuk Fanny Safriansyah atau Ivan Haz tersebut selain dianiaya juga sempat disekap Ivan Haz bersama istrinya tanpa diberi makan.
Ketua Jaringan Nasional Advokasi Pekerjaan Rumah Tangga (JALA PRT), Lita Anggraini,mengatakan tempat penanak nasi atau rice cooker disembunyikan anggota DPR tersebut.
Sehingga Ipah panggilan akrab Toipah harus mencari sisa makanan untuk menyambung hidupnya.
"Selain penganiayaan yang terekam CCTV di lift apartemen, Ipah (Toipah) ini sempat pula beberapa hari tidak diberi makan," kata Lita Anggraini saat dihubungi Rabu (9/3/2016).
Lita melanjutkan Ipah juga sering menjadi pelampiasan kemarahan dari Ivan dan sang istri.
Akibatnya cacian, pukulan, hingga injakan, kerap diterima Ipah dari anak mantan Wakil Presiden Hamzah Haz tersebut.
Selain menjadi korban penganiayaan, keluarga Ivan Haz pun ridak membayar gaji untuk Ipah selama dua bulan.
Sesuai perjanjian, setiap bulannya Toipah mendapat upah Rp 2 juta.
"Toipah ini diambil dari penyalur tenaga kerja, dia baru empat bulan bekerja di keluarga Ivan dan dari empat bulan itu, gaji dua bulannya belum dibayar," tambah Lita.
Atas kasus ini, Ivan sudah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan pada Ipah dan ditahan di Polda Metro.
Sedangkan sang istri kini statusnya masih sebagai saksi.
Ivan Haz pun sudah mengajukan penangguhan penahanan kepada penyidik namun hingga kini belum dikabulkan.
Sementara Toipah kini berada di rumah aman.
Meskipun demikian trauma atas penyiksaan yang dialaminya masih kerap menghantui.