Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Idrus Marham menyatakan kesiapannya maju sebagai calon ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) mendatang. Ia mengaku terus berkomunikasi dengan pengurus Golkar di daerah.
"Dari 2009 sampai dengan sekarang saja di sajian untuk komunikasi politik komunikasi organisasi saya laksanakan," kata Idrus di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Ia yakin pemilik suara dalam Munas memiliki pertimbangan obyektif dalam memilih calon ketua umum. Pengurus daerah akan melihat prestasi para calon yang akan bertarung di Munas. "Saya kira mereka akan melihat bagaimana kerja-kerja kedepan kita fokus untuk memimpin partai ini dan momen-momen politik di tahun 2017 2018 2019 dapat kita lalui dan ada prestasi yang kita capai di situ," tutur Mantan Anggota DPR itu.
Idrus pung mengharapkan kader Golkar yang terpilih menjadi ketua umum berfokus untuk membesarkan partai. Idrus mencontohkan saat menjabat sebagai sekjen, ia memutuskan mundur sebagai Anggota DPR. Hal yang sama juga dilakukan Idrus saat ditawari menjadi mentri.
"Saya tidak caleg karena ingin fokus di partai ini sehingga dngan demikian maka tentu sebagai kader ingin bagaimana agar supaya Partai Golkar ini bangkit kembali magnet-magnet politik secara sungguh-sungguh dapat dihargai oleh rakyat sehingga pada 2019 yang akan datang Golkar tetap menjadi partai utama di Republik ini," ungkapnya.
Untui itu, ia menegaskan siap maju bertarung di Munas Golkar. Apalagi, ia mengaku tinggal melanjutkan kepengurusan DPP Golkar hasil Munas Bali. "Ini tinggal tiga setengah tahun memang tantangan sangat berat dan tiga setengah tahun merupakan waktu yang sangat pendek terutama dalam tahun-tahun mendatang 2017-2018 2019 sudah dihadang agenda-agenda politik nasional momentum-momentum politik nasional," ujarnya.