News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polri Bantah Terduga Teroris Asal Klaten Tewas Saat Diperiksa Densus 88

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Densus 88 Antiteror

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri membantah Siyono, terduga teroris yang ditangkap di Dusun Brengkuan, Desa Pogung, kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah pada Jumat (11/3/2016) kemarin tewas saat pemeriksaan oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Siyono ditangkap pada Rabu (9/3/2016), kemudian dibawa untuk dimintai keterangan pada Kamis (10/3/2016).

Bahkan kediamannya yang digunakan untuk ‎TK bernama Roudatul Athfal terpatu (RAT) Amanah Ummah ikut digerebek.

Akibat penggerebekan ini, puluhan anak TK menangis ketakutan.

Baca Berita Terkait : Bawa Senjata, Densus 88 Geledah Sekolah TK di Klaten, Muridnya Ketakutan Lalu Sembunyi dan Menangis

Sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan dan murid dipulangkan.

"Penangkapan pada yang bersangkutan merupakan pengembangan dari terduga sebelumnya inisial T alias AW. Yang bersangkutan ditangkap karena membawa senpi dan setelah diperiksa dia mengaku senpi sudah diserahkan ke orang lain," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto dalam pesan singkatnya, Sabtu (12/3/2016) malam.

Lalu dengan pengawalan ketat, Siyono dibawa pengembangan ke sebuah lokasi yang menurut pengakuannya di lokasi itu ia memberikan dua pucuk senpi ke seseorang.

Namun saat tiba di lokasi, Siyono tidak bisa menunjukkan rumah orang yang dia maksud.

Karena dua jam melakukan pencarian tanpa hasil, akhirnya Siyono kembali dibawa tim Densus 88.

Dalam perjalanan, Suyono melakukan perlawanan bahkan menyerang anggota yang mengawal.

Hingga berujung pada perkelahian di dalam mobil.

"Setelah ada perkelahian, situasi dapat dikendalikan kembali‎. Dia (Suyono) tampak kelelahan dan lemas. Lalu anggota membawanya ke RS Bhayangkara Jogya untuk diberi pertolongan," tegas jenderal bintang satu itu.

Ternyata nyawa Suyono tidak bisa tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit.‎

Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Dan pada Sabtu (12/3/2016) pukul 15.30 WIB, jenazah diserahkan ke pihak keluarga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini