TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan Puslabfor Polri dan Pom TNI AL masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Rumah Sakit Mintoharjdo, Selasa (15/3/2016).
Tim masih melakukan penyelidikan di ruang chamber tempat terbakarnya mesin terapi oksigen yang menewaskan empat orang.
"Dari kemarin, tim hingga kini masih melakukan kegiatan," ujar Kadispenal Laksamana Pertama M Zainudin kepada wartawan Selasa sore.
Namun menurutnya belum ada kesimpulan dari olah TKP yang dilakukan. Hingga saat ini, tim masih menelusuri tempat terbakarnya ruang udara bertekanan tinggi tersebut.
"Kesimpulan olah TKP belum ada," paparnya
Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Mabes Polri mengatakan olah TKP pertama sudah selesai dilakukan. Hanya saja hasil olah TKP tersebut belum dapat dipublikasikan.
"Olah TKP sudah selesai untuk kepastian penyebab insiden yang menyebabkan kematian akan dapat secara resmi dari laboratorium forensik. Kami bekerja sama denga Pom AL melakukan penyelidikan, dan nanti akan diketahui penyebab insiden tersebut apakah ada kecelakaan, kelalaian atau faktor lain," ujar Krishna di RS Polri, Selasa dini hari.
Pantauan Tribunnews.com, mobil Puslabfor yang masuk sejak pagi, hingga selasa malam belum tampak keluar.
Penelusuran dilakukan secara tertutup, wartawan dilarang masuk dan mendekati tempat olah TKP. lima orang anggota POM AL berjaga di pintu masuk.
Terdapat satu bus TNI di pelataran rumah sakit.
Sementara itu ruang chamber yang berada di runag Hyperbaric 1 yang terbakar masih diberi garis polisi. Terapi oksigen di RS Mintoharjo pun sementara ditutup.
Di gedung Hyperbaric II, yang tidak terbakar, terpampang pemeberitahuan layanan terapi sementara ditutup.