TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior Partai Golkar, Bobby Suhadirman mengimbau kepada para Calon Ketua Umum Partai Golkar jangan saling serang dengan cara menebarkan kampanye hitam.
"Maka, Calon Ketua Umum Partai Golkar sudah seharusnya menjauhkan diri dari cara-cara kotor yang justru merugikan citra partai golkar di muka publik," ujar Bobby, Kamis (17/3/2016).
Bobby yang juga Ketua Dewan Pembina SOKSI ini mengatakan, Saling serang dan mengumbar kampanye hitam yang terjadi di Partai Golkar akan merugikan partai Golkar sendiri.
Menurutnya, upaya saling menjegal dan mengumbar keburukan antar calon dinilai justru kontraproduktif dan berpotensi menimbulkan konflik baru.
Bobby mengatakan, Partai Golkar sudah seharusnya mengedepankan fatsun politik dalam berkompetisi dan tidak boleh menggunakan segara cara untuk bersaing dan berkuasa.
"Kalau caranya kotor dan menghalalkan segala cara, nanti kalau berkuasa cenderung otoriter dan menghalalkan segala cara juga, sering menabrak peraturan," kata Bobby.
Bobby juga mengingatkan pentingnya para elit untuk memperhatikan isu regenerasi partai dengan memberikan porsi kepada generasi muda yang kapabel.
Menurutnya, regenerasi ini penting agar partai Golkar siap menghadapi tantangan dan persoalan bangsa ke depan sekaligus menjamin kaderisasi dan sirkulasi elit berjalan secara sehat.
Sementara itu, Tim Sukses Airlangga Hartarto, Leo Nababan, juga menyayangkan terjadinya saling serang yang berbau kampanye hitam yang menyasar calon ketua umum partai Golkar.
"Tidak etis dan akan merugikan Golkar, partai besar kita, tidak boleh saling menyerang secara membabi buta," ujar Leo.