TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Keluarga mengenang sosok mendiang Kolonel Inf. Ontang Roma Sitindaom sebagai sosok yang memiliki perhatian tinggi.
Jojor Manaling, adik ipar Ontang, mengingat kepedulian mendiang tidak sebatas pada keseharian keluarganya, tapi hingga ke urusan pendidikan istrinya.
Ontang, sebut Jojor, bahkan mendukung istrinya, Anasanti Sianturi, untuk bersekolah sampai tingkatan magister hukum.
"Dia dukung karier istrinya sampai master dan buka kantor notaris," kata Jojor di rumah duka, Komplek Perumahan Angkatan Darat, Pasar Rebo, Jakarta, Senin (21/3/2016).
Rasa perhatian Ontang, kenang Jojor, juga dia perlihatkan pada bawahannya.
Dia teringat ketika anggota TNI yang pernah bertugas di Korps Pasukan Khusus (Kopassus) ini, ikut hadir pelantikan jabatan baru mantan bawahannya.
"Ada momen ketika bawahannya diangkat jadi Dandim di Tangerang, dia datang. Dia sangat dekat dengan bawahan," katanya.
Kebaikan yang dilakukan Ontang selama hidupnya, sempat membuat keluarga sulit menerima kabar duka yang datang.
"Sampai tadi malam kami berharap bukan dia," kata Jojor.
Keluarga baru yakin Ontang menjadi korban kecelakaan helikopter di Poso, Sulawesi Tengah, setelah ada info dari kesatuan tempat bapak dua anak itu bertugas.
Kolonel Infantri Ontang Roma Sitindaon merupakan satu di antara 13 korban helikopter Bell 412 yang jatuh Poso Pesisir Selatan, Selawesi Tengah pada Minggu (21/3/2016) sore.
Mendiang meninggalkan seorang istri, Anasanti Sianturi serta dua orang anak, Bella yang masih duduk di SMA kelas 1 dan Wendi yang masih bersekolah SMP kelas 3.