TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq turut prihatin atas korban tewas dalam peristiwa jatuhnya helikopter TNI AD jenis Bell 412 EP di Poso.
"Saya berharap tim investigasi TNI segera bisa menjelaskan sebab musabab kecelakaan naas tersebut," kata Mahfudz Siddiq melalui pesan singkat, Senin (21/3/2016).
Hal ini mengingat kecelakaan pesawat TNI sudah sering terjadi.
Politikus PKS itu meminta TNI melakukan pemeriksaan menyeluruh seluruh pesawat untuk memastikan kelayakan operasionalnya.
Hal senada disampaikan Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya. Politikus Golkar itu prihatin dengan kejadian tersebut.
"Ini kejadian ketiga yang menimpa TNI sejak dari Jogja dan Malang," ujarnya.
Tantowi mengaku belum dapat menyimpulkan apa penyebab kecelakaan sesungguhnya.
"Biarkan para petugas melakukan penyelidikan penyebab sesungguhnya," kata Tantowi.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman mengatakan heli tersebut jatuh di atas perkebunan di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Dari dugaan sementara pihaknya menyebutkan, penyebab kecelakaan adalah faktor cuaca.
Namun demikian menurutnya, penyebab jatuhnya helikopter masih dalam tahap penyelidikan.
"Cuaca mendekati tempat pendaratan dalam (kondisi) cuaca hujan, detilnya saya juga belum bisa memberikan gambaran, hanya seperti yang diketahui, mendekati malam hari," kata Tatang dalam jumpa pers kepada wartawan di Mabes TNI, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2016) malam.
Menurutnya, kronologi kejadian ialah, pesawat terbang sekitar pukul 17.20 WITA dari Desa Napu menuju Poso.
Sekitar pukul 17.55 WITA helikopter dengan 13 penumpang tersebut jatuh diatas perkebunan.