TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberlangsungan program makan bergizi gratis (MBG) memberikan dampak tersendiri bagi pengusaha warung di kantin beberapa sekolah.
Sejumlah pemilik warung mengeluhkan keuntungan mereka menurun akibat adanya program makan bergizi gratis dari pemerintah ini.
Satu di antaranya, Rosul, pengusaha warung yang menjual beragam makanan di kantin SMP Negeri 61 Jakarta Barat.
Makanan dagangannya, di antaranya aneka gorengan, nasi dan beberapa lauk, serta kue-kue.
Rosul mengatakan, program MBG di SMP Negeri 61 telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu dalam rangka simulasi.
Sejak saat itu, ia mengungkapkan, keuntungan dagangnya sehari-hari berkurang.
"Biasanya sehari-hari bisa Rp100 ribu untungnya. Nah sekarang menurun, sekarang jadi Rp75 ribu," kata Rosul, kepada Tribunnews.com, Selasa (7/1/2025).
Baca juga: Anggota DPR Soroti Pemerintah Masih Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Meski keuntungannya menurun dari sebelum berlangsungnya program MBG, Rosul menuturkan, tidak memusingkan hal itu lantaran untung yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Selain itu, ia menjelaskan, di SMP Negeri 61, makanan dari program MBG baru sampai di sekolah pada siang hari atau di jam istirahat kedua, yang bersamaan dengan waktu salat Zuhur.
Oleh karena itu, katanya, masih tetap ada sejumlah pelajar yang membeli dagangannya pada jam istirahat pertama.
"Siswa ada yang datang, jajan tetap jajan. Kalau yang ini kan (makan bergizi gratis) datangnya siang, siang kan baru makan di istirahat kedua, nah (dagangan/makanan) saya untuk makan pertama," jelasnya.
"Karena anak-anak seharusnya istirahat kedua kan buat salat, tapi ini sekarang buat makan," lanjut Rosul.
Baca juga: Waktu Istirahat Cuma 30 Menit, Siswa SD di Jakarta Bantu Distribusi Makanan Bergizi Gratis ke Kelas
Tak hanya Rosul, Hani (36), seorang pemilik warung yang juga menjual jajanan di sekitar MTs. Al-Ukhuwwah Jakarta Barat mengungkapkan hal senada.
Katanya, keuntungan dagangnya berkurang sekitar 50 persen dari sebelum diberlakukannya program MBG.