Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan kepada para siswa di dua sekolah yakni SMPN 61 Slipi Jakarta Barat dan SMAN 11 Cakung.
Program MBG sendiri adalah program prioritas strategis Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia dalam menyambut Indonesia Emas 2045 mendatang.
Budi juga mengapresiasi kualitas makanan yang disajikan kepada para murid.
"Saya sangat terkesan dengan kualitas makanan bergizi yang disediakan. Anak-anak juga menyampaikan rasa makanannya enak," kata Budi dalam keterangan tertulis pada Selasa (7/1/2025).
Budi juga mengapresiasi para guru yang turut berperan penting dalam mendampingi siswa, baik di ruang kelas maupun dalam mendukung program ini.
Baca juga: Wamenkop Sarankan Susu Tetap Harus Ada di Makan Bergizi Gratis Sekalipun Kemasan UHT
Menurut dia, guru berperan besar dalam memotivasi anak-anak untuk meningkatkan kualitas asupan gizi mereka.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari tim yang menyiapkan makan hingga para guru yang tidak hanya mendidik, tetapi juga membantu siswa menyiapkan program ini" kata dia.
"Peran guru sangat besar dalam memotivasi anak-anak untuk meningkatkan kualitas asupan gizi yang dikonsumsi,” ujar dia.
Ia juga memuji antusiasme para siswa dalam mengikuti program ini.
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno Sebut Program Makan Bergizi Gratis Tonggak Membangun SDM Unggul
Budi mengatakan para siswa adalah harapan bangsa dan meminta mereka tetap semangat belajar dan manfaatkan kesempatan itu untuk meningkatkan prestasi mereka.
Dia berharap program itu terus berjalan dengan kualitas asupan yang terjaga dengan baik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh semua siswa.
"Program seperti ini harus kita jaga dan tingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya. Saya percaya, asupan gizi yang baik akan membantu meningkatkan kapasitas belajar anak-anak dan menciptakan generasi yang lebih kompeten di masa depan," ucap Budi.