TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana duka terlihat saat pemakaman 11 korban helikopter jatuh di Poso.
Para pelayat tidak bisa menahan tangis saat sebelas anggota TNI itu dimasukkan ke liang lahat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
"Atas nama negara, bangsa dan TNI dengan ini mempersembahkan ke persada ibu pertiwi, jiwa, raga dan jasa Almarhum," kata Inspektur Upacara, Danjen Kopassus Mayjen TNI Muhammad Herindra.
Herindra mengatakan sebelas anggota TNI gugur dalam tugas. Ia berdoa semoga darma bakti mereka menjadi teladan dan mendapat tempat semestinya di alam baka.
Barisan pasukan TNI melakukan tembakan salvo ke udara.
Jasad korban pun memasuki liang lahat dengan dipayungi bendera Merah Putih.
Upacara Militer tersebut diiringi lagu 'Gugur Bunga'. Keluarga korban pun terlihat tidak bisa menahan tangisnya.
Istri Mayor Anumerta dr.Yanto, Iryana yang tengah duduk di kursi roda terlihat menahan rasa duka.
Hal serupa juga terlihat istri Sertu Karmin, Ika yang mengenakan kerudung hitam.
Ia menangis saat menerima bendera Merah Putih dan foto suaminya.
Sedangkan anak almarhum Danrem 132/Tdl Brigjen Saiful Anwar, Nabila terlihat tegar saat menabur bunga di makam ayahnya.
Dalam upacara tersebut dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, Menkopolhukkam Luhut Panjaitan, dan Anggota Komisi I Martin Hutabarat. (fer/rio/why/yur/wly)