TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Senin (28/3/2016) memulai kunjungan tiga harinya ke provinsi Papua.
Di hari pertama, Menteri Luhut bertemu jajaran Kodam XVII Cendrawasih.
Pada hari Selasa Menko Polhukam akan melakukan perjalanan ke perbatasan RI-PNG di Skouw.
Di sana Menteri Luhut akan menyaksikan peletakan baru pertama pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw dan berdialog dengan masyarakat setempat.
Pada hari yang sama Menkopolhukam akan bertatap muka dengan masyarakat Jayapura untuk menyampaikan "Sosialisasi Bahaya Terorisme dan Narkoba dalam rangka Memperkokoh Stabilitas Politik, Hukum dan Keamanan".
Menurut Menteri Luhut, Sosialisasi ini penting karena Indonesia saat ini bisa dikatakan sebagai darurat narkoba.
"Setiap hari hampir 50 orang meninggal karena narkoba. Dan kejahatan terorisme itu perlu diperangi oleh masyarakat Indonesia secara bersama," kata Menteri Luhut sesuai siaran pers dari Kemenko Polhukam.
Pada kunjungan kali ini, Menkopolhukam juga akan memberi penjelasan dan melakukan sosialisasi dana desa.
Menteri Luhut menambahkan masalah HAM juga akan dibahas dalam perjalanannya ini.
"Kita akan inventarisir berbagai masalah HAM yang pernah terjadi, sebagai langkah awal menuju penyelesaian. Penyelesaiannya harus dilakukan secara transparan dan akan melibatkan semua pihak termasuk masyarakat Papua," kata Menteri Luhut sesaat setelah tinggal landas menuju Jayapura.
Pada kunjungan kali ini Menkopolhukam juga akan bertatap muka dengan para kepala desa dan bupati di provinsi Papua.