News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolri Cek Insiden Granat Meledak di Universitas Haluoleo Tewaskan Empat Orang

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Tim Divisi Profesi dan Pengamanan Polri akan memeriksa anggota Polisi yang terlibat dalam pendidikan dasar satpam di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.

Hal itu menyusul adanya granat di acara itu yang meledak hingga menewaskan empat orang.

"Tentu kan ada sesuatu yang salah di situ. Ini yang sedang diselidiki oleh Propam," ujar Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Poin yang diteliti oleh Propam adalah, apakah ada prosedur yang dilanggar personel polisi sebagai trainer sehingga granat itu meledak dan menewaskan orang di sekitarnya.

Badrodin mengatakan, secara umum bahan peledak asli tidak dipersoalkan turut ditampilkan dalam pendidikan semacam itu. Itu termasuk menampilkan granat tangan.

Hal itu untuk menunjukkan mana bahan peledak asli, mana yang palsu.

"Karena sekarang kan berbagai macam senjata yang asli sama yang mainan hampir mirip. Itu bisa saja hal-hal yang seperti itu ditunjukan. Maka itu sedang dicek, apa yang salah," ucap Badrodin.

Sebuah granat meledak secara tidak sengaja saat pendidikan dasar satpam sedang digelar di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (29/3/2016).

Granat itu meledak saat instruktur memperagakan berbagai jenis bahan peledak kepada peserta pelatihan.

"Kalau menurut saksi, mungkin pada saat peragaan itu mungkin kurang hati-hati instrukturnya sehingga meledak," ujar Kepala Polda Sultra Brigadir Jenderal Polisi Agung Sabar Santoso saat dikonfirmasi, Selasa siang.

Agung mengatakan, pelatihan satpam di kampus itu sudah berjalan selama sepuluh hari. Di dalamnya ada materi pengenalan bahan peledak oleh dua anggota tim Gegana Brimob Polda Sultra.

"Satu menjelaskan, satu memegang bahan peledak bentuk granat. Tiba-tiba granat di tengah itu meledak," kata Agung.

Kejadian ini menyebabkan empat orang tewas dan delapan orang luka-luka. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Abunawas di Kendari.

Petugas juga telah mengamankan lokasi kejadian dan juga melakukan olah TKP.

Penulis : Fabian Januarius Kuwado

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini