News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik PKS

Surat Pemecatan dari PKS Beredar, Fahri Hamzah: Aku Tidak Paham

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah

Mengapa Dipecat

Belum ada penjelasan resmi mengapa Fahri Hamzah dipecat.

Sejauh yang bisa dipantau dalam pemberitaan pers, Tribunnews.com menemukan indikasi hubungan yang tidak harmonis antara Fahri Hamzah dengan DPP PKS.

Salah satunya, ketika Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR RI memarahi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, 16 Januari 2016.

Seperti diberitakan Tribunnews.com, Fahri Hamzah sempat memarahi penyidik KPK yang hendak menggeledah ruangan anggota Komisi V DPR Fraksi PKS Yudi Widiana.

Meski demikian, Presiden PKS Sohibul Iman memastikan, sikap Fahri yang akhirnya membuat penggeledahan tertunda itu, bukan lah mewakili fraksi PKS.

"Fraksi PKS yang diwakili sekretaris fraksi saudara Sukamta jelas sangat kooperatif kepada penyidik dengan mempersilakan penyidik melaksanakan tugasnya di ruangan saudara Yudi Widiana. Semua berjalan lancar," kata Sohibul kepada Kompas.com, Sabtu (16/1/2016).

Bahwa sebelum itu ada kejadian cekcok dengan penyidik, menurut Sohibul, itu merupakan kapasitas Fahri sebagai pimpinan DPR. Fahri yang ditemani politisi PKS lainnya, Nasir Djamil, tak terima karena penyidik KPK turut membawa personil brimob dengan senjata laras panjang.

"Fahri yang saat itu ada di sana merasa berkewajiban menjaga tata aturan di DPR. Silakan diperdalam langsung kepada yang bersangkutan," ucap Anggota Komisi X DPR ini.

Sohibul pun berharap Fahri dan pimpinan DPR lain bisa segera membicarakan prosedur penggeledahan ini kepada pimpinanKPK dan Kapolri. Dengan begitu,penegakan hukum diharapkan akan lebih baik, dari sisi substansi maupun sisi cara dan metode.

Penggeledahan pada Jumat (14/1/2016) siang itu dilakukan terkait penangkapan anggota Komisi V Fraksi PDI-P, Damayanti Wisnu Putranti, yang diduga menerima suap terkait proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Setelah menggeledah ruangan Damayanti di lantai 6, sembilan penyidik KPK turut menggeledah ruangan anggota Komisi V Fraksi Partai Golkar, Budi Supriyanto, di lantai 13.

Setelah itu, penyidik turun ke lantai 3 untuk menggeledah ruangan Wakil Ketua Komisi V Fraksi PKS Yudi Widiana. Saat itulah adu mulut terjadi antara Fahri dan Christian.

Fahri yang juga politisi PKS ini tak menyebutkan peraturan yang melarang penyidik KPK membawa anggota Brimob saat melakukan penggeledahan. Tak jarang, keduanya saling bicara dengan nada tinggi dalam menyampaikan argumennya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini