TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tabrakan pesawat Batik Air PK LBS Boeing 737-800 NG dengan TransNusa ATR 42-600 PK-TNJ membuat dampak cukup parah bagi penumpang.
Dari 49 penumpang, tiga diantaranya mengalami trauma.
"Tiga orang mengalami shock," ujar Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait di kantor pusat Lion Air, Selasa (5/4/2016).
Pria yang akrab dipanggil Edo itu memaparkan tiga penumpang yang mengalami shock dibawa ke rumah sakit.
Namun 46 penumpang lainnya selamat dan tidak mengalami cedera satu pun.
"Ada tiga penumpang yang dirujuk ke rumah sakit untuk pengecekan," kata Edward.
Penerbangan ke Makassar memakai Batik Air pun dibatalkan.
Hal itu membuat 10 penumpang yakni sembilan orang dewasa dan satu anak balita membatalkan penerbangannya menggunakan jasa layanan dari maskapai yang dimiliki Lion Group tersebut.
"10 orang membatalkan penerbangan," kata Edo.
Seluruh penumpang yang membatalkan penerbangan sudah 100 persen diganti oleh Batik Air.
Sedangkan penumpang yang masih berniat terbang ke Makassar disediakan penginapan oleh Lion Group.
"Semua penumpang yang akan terbang dari Halim Perdanakusuma disediakan penginapan hotel dan transportasi," kata Edo.