News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Cak Imin Marah Kursi Menteri Desa Digoyang

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Ditengah menghangatnya isu reshuffle, kabar mengenai adanya upaya menggoyang kursi Menteri Desa, Pembangunan, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang dilakukan oleh PDIP semakin santer dan meruncing.

PKB menuduh PDIP mengincar kursi yang kini diduduki kadernya Marwan Jafar.‎

Meski telah dibantah namun PKB yakin adanya upaya sistematis untuk menggoyang kursi Mendes.

"Kita melihat adanya upaya sistematis itu, Hasto sudah menel‎epon Sekjen (PKB) dan membantahnya," ujar Wakil Sekjen PKB, Daniel Johan di Komplek Parlemen, senayan Jakarta,  (6/4/2016).

Menurut Daniel, PKB tidak terima adanya upaya tersebut.

Ketua Umum dan para pengurus PKB marah begitu mencium adanya upaya tersebut.

"PKB lagi marah, Cak imin lagi marah, ini tidak fair," paparnya.

Sebelumnya Wakil Sekjen DPP PKB Jazilul Fawaid dalam keterangan tertulisnya menilai adanya upaya menggoyang kusri Menteri Desa, Pembangunan, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Perebututan kursi tersebut dilakukan dengan menyebar berita fitnah.

Menurutnya upaya tersebut mulai terendus ‎pada 23 Maret lalu.

Ratusan orang dari Aliansi Forum Pendampin Dana Desa (AFPDS) Jawa Barat berunjukrasa di Istana Negara.

Pengunjukrasa tersebut kemudian diterima oleh Pramono Anung, politisi PDI yang menjabat Menteri Seskab.

Hal tersebut tidak biasa meskipun presiden Joko Widodo tidak sedang berada di tempat. 

‎"‎Motifnya kelihatan sekali, pernyataan Seskab di media ketika itu kan ingin intervensi atau ngatur-ngatur presiden,” ujar Jazilul.‎

 Tidak hanya itu saat menggelar demonstrasi di gedung parlemen, para pengunjuk rasa juga diterima oleh politisi PDIP, Diah Pitaloka dan Alex Lukman. Padahal saat itu DPR sedang reses.

“PKB memantau semua manuver atau gerakan pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi Kementerian Desa di bawah Pak Marwan,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini