News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Skandal Panama Papers

Ketua DPR: Data Panama Papers Bukan yang Paling Valid

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagi sebagian orang, dokumen Panama Papers yang baru saja bocor terasa begitu membingungkan, terlebih bagi anak-anak. Tapi seorang pengguna Reddit Dan Gliesack memiliki ide brilian. Ia mencoba mengenalkan Panama Papers kepada anak-anak dengan metode komik celengan babi yang lucu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Data skandal kejahatan keuangan yang dibocorkan Panama Papers dianggap Ketua DPR Ade Komarudin bukanlah yang paling valid.

Ade mengatakan, ada data pelaku kejahatan keuangan yang lebih valid di Indonesia yaitu di Ditjen Pajak.

"Data yang paling valiid bukan dari Panama Paper patokan yang resmi. Insya Allah di Ditjen Pajak ada semua datanya," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Ade menuturkan, ‎kalau Ditjen Pajak mau merilis nama-nama pengemplang pajak, maka nama tersebut dapat diumumkan ke publik.

"Tapi kalai secara UU tidak boleh, ya tidak," tuturnya.

‎Diketahui, beredar laporan investigasi mengenai firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca, yang di dalamnya terdapat dokumen berisi data perusahaan bayangan di yurisdiksi bebas pajak (offshore) yang dimanfaatkan untuk menghindari pajak termasuk ada data warga Indonesia di dalamnya.

Isi dokumen itu mengungkapkan bagaimana jejaring korupsi dan kejahatan pajak para kepala negara, agen rahasia, pesohor, sampai buronan disembunyikan di negara bebas pajak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini