TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan diiringi lantunan shalawat Ya Rabi bil Mustofa, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, diresmikan menjadi anggota istimewa Ormas Islam terbesar Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Jumat (8/5/2016).
Suara sholawat menggema dari para jamaah shalat Jumat yang memenuhi masjid setelah Ketua Umum PBNU, Kiai Said Agil Siradj, mengumumkan keanggotaan Dubes Inggris beragama Islam pertama yang bertugas di Indonesia tersebut.
"Ini adalah hari yang bersejarah, Pak Dubes Inggris telah resmi jadi anggota istimewa NU. Semoga ini membawa berkah bagi kita semua," kata Kiai Said.
Moazzam Malik menjelaskan kedatangannya ke PBNU adalah yang kali kedua. Pada pertemuan kali ini dia mengaku sedang membahas kerjasama dengan PBNU untuk menebarkan nilai-nilai Islam Nusantara dan untuk memerangi ekstrimisme dan radikalisme.
"Indonesia memiliki posisi strategis dalam hal menjaga perdamaian dunia. Disinilah dunia seharusnya mencontoh bahwa keberagaman itu mampu disatukan. Nilai dan filosofi Islam Nusantara ini cocok untuk memerangi radikalisme yang saat ini sedang jadi isu dunia," katanya.
Moazzam Malik lahir di London. Kedua orangtuanya merupakan imigran dari Pakistan. Malik adalah sosok yang ramah. Senyum kerap menghiasi bibirnya, begitupun ketika disalami jamaah Nahdliyyin yang dengan sangat semangat membaca shalawat.