Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat menelusuri penelepon misterius yang menghubungi pegawai PT Pertamina sesaat sebelum penemuan benda mencurigakan.
"Masih, kami lakukan penyelidikan siapa orang itu," tutur Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roma Hutajulu kepada wartawan, Jumat (8/4).
Sebuah paket benda mencurigakan ditemukan di depan loby gedung Annex, kantor Pusat PT Pertamina (Persero), Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2016).
Setelah ditelusuri benda berupa kardus yang dibungkus kain putih.
Di dalam kardus ada dua kardus lain yang dikunci.
Dalam dua kardus terdapat botol susu berisi cairan.
Meskipun bukan berupa bahan peledak, namun penemuan benda mencurigakan itu sempat membuat heboh karyawan di kantor PT Pertamina (Persero) itu.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan sebelum penemuan benda mencurigakan salah satu karyawan menerima telepon.
Telepon dari orang yang tak menyebutkan nama itu meminta kepada karyawan untuk menanyakan apa pihak Pertamina sudah menerima paket.
"Ada telepon ke salah satu pekerja. Ada paket akan dikirim. Kami mengecek ke Mailing Room," tutur Wianda di kantor Pusat PT Pertamina (Persero), Rabu (6/4/2016).
Setelah dilakukan pengecekan ke Mailing Room, ditemukan barang mencurigakan berupa satu kardus berukuran 50 kg pada Rabu sekitar pukul 09.00 WIB. Pihak Pertamina melakukan pemeriksaan X-Ray.
Setelah diteliti ditemukan cairan di dalam kardus. Selain terdapat cairan, juga terdapat dua botol susu kosong dan surat bertuliskan 'Jangan diguncang, harap hati-hati dengan benda ini'.
Kemudian, tim Gegana membawa kardus dan kotak tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Sementara itu, situasi di lokasi telah kembali normal pada pukul 12.15 WIB. Para pekerja telah kembali melanjutkan aktivitas.
Aparat Polsek Gambir menyelidiki penemuan benda mencurigakan tersebut. Seorang pegawai PT Pertamina yang menerima telepon paket mencurigakan itu akan diperiksa sebagai saksi.