TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih menumpuk di luar arena pelaksanaan Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2016).
Mereka tak bisa masuk ke dalam ruang utama pembukaan Muktamar lantaran Presiden Jokowi sudah terlebih dahulu masuk.
Di depan pintu utama ruang pembukaan Muktamar VIIII PPP, berdiri seorang pasukan pengaman presiden (Paspampres) lengkap dengan senjata laras panjang.
Sementara itu, di pintu-pintu yang lain terlihat Paspampres berpakaian batik lengan panjang berjaga.
Alhasil, para kader PPP yang tidak dapat masuk ke arena pembukaan Muktamar pun memanfaatkan 'fasilitas' yang ada.
Dua buah televisi disediakan oleh panitia yang memperlihatkan kondisi riil suasana pembukaan Muktamar VIII.
Namun sayangnya dua buah televisi yang disediakan panitia itu tidak berfungsi secara baik.
Meski ada gambar asli yang muncul dari dalam arena pembukaan Muktamar, namun suara dari televisi itu tidak terdengar.
Satu buah pintu pun terbuka, namun kader PPP tidak diperkenankan masuk melalui pintu tersebut.
Alhasil, banyak kader yang mengintip prosesi pembukaan Muktamar VIII meski terhalang oleh kain gorden berwarna hijau putih tersebut.
"Mas, buka aja kain gordennya," celetuk kader PPP.
Hingga saat ini ratusan kader PPP masih tertahan di luar arena pembukaan Muktamar VIII.
Presiden Jokowi pun masih berada dalam acara pembukaan Muktamar partai berlambang Kabah itu.