TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Presiden Megawati Soekarnoputri, Jacob Nuwa Wea meninggal dunia karena sakit stroke.
Sebelum pergi untuk selamanya menghadap Sang Ilahi, Jacob sempat berpesan kepada sang anak.
Pesan tersebut disampaikan Jacob kepada William Yani anaknya.
Anak pertama Jacob Nuwa Wea tersebut tidak kuat menahan tangis saat menceritakan pesan-pesan terakhir dari ayahanda.
Ia ingat ayahnya telah meminta izin di akhir tahun 2012. Jacob sudah terkena stroke sejak 10 April 2006.
"Pada 2012 ke 2013, ia masih berbicara agak jelas. Minta izin pamit duluan. Willy, saya sebaiknya kembali ke surga, karena saya kasihan sama kalian," kata Willy.
Namun saat itu, Willy melihat ayahnya masih dapat bertahan dari sakit yang dideritanya. Jacob, kenang Willy, setahun sekali harus dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang cukup lama.
Ia menyebut banyak teman yang membantu pengobatan mantan Menakertrans itu. Politikus PDIP itu melihat kepergian ayahnya karena Tuhan lebih menyayanginya. Untuk itu, Tuhan memberikan tempat terbaik.
"Kami minta maaf, maafkanlah ayah saya, kalau ada kesalahan yang disengaja atau tidak. Tapi dibalik kerasnya itu, beliau rendah hati," ucapnya.
Bahkan, Willy mengingat soal ayahnya yang meminta uang kepada ibunya untuk membeli bensin. Hal itu dikarenakan, ayahnya sudah tidak memiliki uang lagi.
"Selama di kantong ada uang pasti dikasih. Kalau uangnya habis ya di kantong enggak ada. Ibu saya PNS, ayah saya membujuk ibu saya untuk beli bensin. Ibu saya 10 tahun jaga ayah, dan tidak kemana-mana. Hampir 24 jam menjaga ayah," tuturnya.
Pesan lain yang disampaikan Jacob Nuwa Wea semasa hidupnya juga sempat dititipkan ke anaknya, Andi Gani Nena Wea.
"Apa kalian lelah menjaga saya," itulah pesan dari Jacob seperti yang ditirukan Andi Gani Nena Wea.
"Beliau bertanya seperti itu dua atau tiga hari sebelum meninggal. Beliau berpesan agar selalu bersama menghadapi semuanya," lanjut Andi Gani.
Dimakamkan di San Diego Hills
Suasana haru meliputi ruang Beryl dan Aquamarine, Rumah Duka Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (10/4/2016).
Kedatangan jenazah mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Jacob Nuwa Wea telah sampai ke rumah duka pukul 15.00 WIB dan disambut oleh keluarga besar dan kerabat almarhum.
Menurut Samuel, keponakan almarhum Jacob, jenazah akan dimakamkan di San Diego Hills.
"Ada sedikit upacara adat Flores hanya sampai besok. Setelah itu Selasa akan disemayamkan di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jalan Gatot Subroto. Rabu baru dimakamkan di San Diego Hills," ujar Samuel.
Deretan karangan bunga duka cita atas wafatnya mantan Menakertrans Jacob Nuwa Wea memenuhi rumah duka RS Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara.
Karangan bunga tersebut berasal dari berbagai kalangan termasuk sejumlah pengurus PDI Perjuangan.
Tampak di halaman depan, karangan bunga berasal dari Presiden Joko Widodo yang berdampingan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ada pula, karangan bunga dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga telah mengetahui wafatnya mantan Menakertrans Jacob Nuwa Wea.
Tjahjo mengatakan Megawati sedang berada di Tokyo, Jepang.
"Bu Mega sudah diberi kabar, beliau sedang di Tokyo, kemungkinan baru pulang 12 April," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Tjahjo juga mengenang Jacob semasa hidupnya. Menurut mantan Sekjen PDI Perjuangan ini Jacob adalah sosok yang gigih.
"Beliau orang yang gigih, sampai sakitnya pun, beliau masih sempat beberapa kali hadir dalam acara partai," ujar Tjahjo.
Ia menambahkan kenangan yang ia ingat bersama almarhum Jacob ialah saat sidang istimewa MPR, sewaktu almarhum Taufik Kiemas masih menjabat sebagai Ketua MPR.
"Saya kira beliau orang yang keras tapi ternyata santun dan saya banyak dibina beliau dengan caranya yang baik. Dia tidak pernah menegur, tapi bisa membuat fraksi paham," kenang Tjahjo.
Ia bertemu dengan almarhum terakhir kali pada tahun lalu saat ada acara salah satu partai yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (fer/yur/wly)
Profil Jacob Nuwa Wea
Jacob Nuwa Wea lahir di Flores, Nusa Tenggara Timur, 14 April 1944. Jacob adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Gotong Royong.
Lulusan Akademi Ilmu Perburuhan Jakarta tahun 1978 ini juga adalah pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Jacob sempat menjabat sebagai Ketua Umum KSPSI hingga akhirnya ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di masa Presiden Megawati.
Jacob meninggalkan empat orang anak dan enam orang cucu. Jacob meninggal menyusul sang adik Yoseph Lea Wea yang lebih dulu pergi wafat.