TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI, Irman Gusman menyebut kericuhan yang terjadi dalam rapat paripurna kemarin adalah sebagai sebuah dinamika dalam berpolitik.
Dikatakannya, DPD merupakan lembaga yang masih berusia cukup muda dan masih mencari jati diri.
"Jadi saya melihat (kericuhan) ini sebagai sebuah dinamika saja. Dinamika lembaga relatif yang baru 11 tahun, untuk mencari jati diri, penguatan konstitusi dan sebagainya," kata Irman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Irman mengajak para anggota DPD memperbaiki segala kekurangan yang ada pada lembaga tempat beerkumpulnya para senator tersebut.
Menurutnya, perbaikan tersebut untuk menjadikan DPD menjadi lembaga yang lebih baik ke depannya.
"Ini tentunya untuk kita perbaiki ya, ya mungkin soal cara yang harus kita cari perform yang sama supaya menjadi lebih baik," tuturnya.
Masih kata Irman, sidang paripurna DPD kemarin agendanya adalah untuk mendengarkan laporan dari daerah-daerah.
Namun menurutnya, ada insiden kecil dalam menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPD yang tidak diagendakan.
"Ya mereka juga mencoba bisa memaksakan ya kemudian terjadi seperti itu. Ya itu kita sayangkan seharusnya ada mekanisme yang diikuti, memang Paripurna itu tertinggi ya. Namun jika ada agenda tambahan kan harus dibicarakan dulu," ujar Irman.