TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan petani wanita dari pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, yang kakinya dicor semen sejak, Selasa (12/4/2016), kemarin akhirnya dibongkar pada Rabu (13/4/2016) petang.
Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk protes pembangunan pabrik semen di pegunungan tersebut.
Namun coran di kaki itu dibuka meski tuntutan merek bertemu presiden Joko Widodo tidak terpenuhi.
Mereka akhirnya membuka coran semen setelah presiden Joko Widodo mengutus dua orang yakni Kepala Staf Kepresidan Teten Masduki dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Coran kaki dibongkar karena presiden mengutus dua stafnya, meski tuntutan kami bertemu pak Joko Widodo belum terpenuhi," ujar koordinator aksi, Gunretno di depan Istana Negara.
Selama ini menurutnya para petani ingin sekali bertemu presiden untuk menceritakan permasalahan yang mereka hadapi.
Mereka ingin presiden turun tangan menghentikan beroperasinya pabrik semen di pemukiman dan lahan pertanian mereka.
"Mereka ingin bertemu presiden, karena kami percaya presiden yang bisa menyelesaikan masalah ini, " paparnya.
Sebelumnya 9 petani Wanita asal tiga kabupaten di Jawa Tengah, Pati, Rembang, dan Grobogan melakukan aksi mencor semen kaki mereka di depan Istana Negara sejak hari kemarin.
Mereka menuntut dihentikannya pembangunan semen di pegunungan Kendeng.
Belenggu semen baru dibuka sehari kemudian di depan istana negara pada Rabu petang.
Isak tangis mewarnai pembukaan coran semen tersebut.