News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reklamasi Pantai Jakarta

Nelayan Desa Lontar Nilai Pemda Serang Abai Terhadap Masyarakat

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nelayan Desa Lontar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten menggelar aksi ujuk rasa, Rabu (20/4/2016)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - ‎Nelayan Desa Lontar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten merasa kesal dengan pemerintah daerah setempat karena tak kunjung menghentikan aktifitas penyedotan pasir untuk proyek reklamasi di teluk Jakarta.

"‎Kalau pemerintah mau menyelesaikan persoalan ini, harusnya sudah jelas. Ini kan masih berlangsung (aktifitas penyedotan pasir), seakan-akan diabaikan Pemda," kata pengurus komunitas nelayan Desa Lontar, Marsad, Rabu (20/4/2016).

‎Menurut Marsad, pihaknya telah melakukan segala upaya agar aktifitas penyedotan pasir dapat berhenti.

Mulai dari aksi unjuk rasa, sampai aksi upaya menemui pejabat Pemda Serang dan DPRD tidak mendapatkan hasil maksimal.

"Sikap Pemda ini yang kita sesalkan. Saat dulu berkampanye menarik simpati kami getol datang kesini, tapi begitu ada penderitaan masyarakat, mereka tidak ada," katanya.

‎Para nelayan, kata Marsad juga mengkhawatirkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan penambangan pasir yang belum jelas izinnya tersebut.
Tak jarang jaring nelayan tersangkut oleh kapal pengeruk pasir tersebut.

"Ini pengerukan pasir harus dihentikan. Karena kami khawatir akan kondisi lingkungan, jangan sampai ikan-ikan pergi dari tempat kami biasa melaut,"‎ ujarnya.

Masih kata Marsad, sebelum adanya aktifitas penyedotan pasir laut tersebut, dirinya dalam sehari melaut bisa dapat 50 kilogram ikan.
Namun, setelah adanya aktifitas penyedotan pasir, paling banyak dirinya dapat 20 kilogram ikan saja.

"Setelah ada penyedotan pasir, kita bisa dapat rajungan. Tapi sekang susah sekali dapat rajungan karena tempat hidup mereka yang umumnya di pasir hancur," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini