News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Kartini

Puisi Denny JA Khusus di Hari Kartini

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raden Ajeng Kartini

"Satu abad setelah dirimu tiada"
Emansipasi wanita
Sudah menjadi budaya bersama
Kita sudah punya pengusaha wanita
Sudah punya presiden wanita
Sudah punya ulama wanita
Sudah punya intelektual wanita
Sudah punya olahragawan wanita
Sudah punya seniman wanita

Tiada terbayangkan ini oleh zamanmu
Mungkin juga tidak oleh dirimu

"Di setiap hari lahirmu
Kami peringati selalu
Kamu dikenang sebagai pahlawan
Pejuang emansipasi wanita tiada lawan"

(Lanjut, surat dibaca)

"Namun bukan itu maksud suratku
Aku ingin sempurnakan citramu"
Kami butuh pejuang lebih berjibaku.
Sesuatu tentang dirimu
Sangat menggangguku
Bisa kamu ubah, tentu!

(Semakin tak mengerti, Kartini
Tapi isi surat menggetarkan hati)

"Tahun depan dirimu akan dipinang
Suamimu nanti bupati Rembang
KRM Adipati Ario Singgih ia punya nama
Dirimu menjadi istri keempatnya

"Surat ini memintamu membatalkan
Poligami jangan pernah kau lakukan
Citramu terganggu sebagai pejuang
Mengapa dirimu tak melawan?"

"Ingat pesanku dari masa depan
Batalkan pernikahan!
Hanya satu kata: Lawan!"

2016, tertanda Rosa Marimis
Sesama aktivis feminis
Pemuja Kartini
Tapi anti-poligami"

Kartini semakin teryakinkan
Tapi benarkah ini surat dari masa depan?
Bagaimana ia bisa tahu?

Surat menjelma pentung raksasa
Memukul keras pikirannya
Membuat RA Kartini merenung
Dan sedikit linglung

"Apakah rencana pernikahanku
Permintaan tercinta ayahku
Menjadi istri keempat
Bupati yang kuasa sangat
Menghambat perjuanganku?
Mengganggu kaumku?

Mata Kartini gemetar
Hidungya gemetar
Telinganya gemetar
Rambutnya gemetar

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini