News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik PKS

Fahri Hamzah: Nggak Mungkin Saya Gabung ke Demokrat

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahri Hamzah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah enggan keluar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia pun memastikan tidak akan pindah ke partai lain, termasuk Partai Demokrat.

"Nggak, nggak mungkin saya gabung ke Demokrat," kata Fahri saat ditemui di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2016).

Kabar Fahri merapat ke partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono mencuat usai Fahri berbincang dengan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.

Fahri mengakui pertemuan dengan Syarief Hasan. Ia menyebut, keinginan bertemu dengan SBY sekadar membicarakan masalah kondisi bangsa Indonesia, dan bukan bergabung dengan Demokrat.

"Kalau bertemu lagi akan bicara seputar nasional, persoalan bangsa. Sehingga betul-betul melihat ke depan bagaimana baiknya," kata Fahri.

Fahri Hamzah usai dipecat PKS tidak lagi diundang dalam perayaan milad ke-18 PKS di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (24/4/2016).

Fahri pun memilih hadir di acara deklarasi keluarga alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

"Nggak diundang saya. Saya cek sekretaris saya, nggak ada (undangan)," kata Fahri kepada wartawan.

Ia tidak mempermasalahkan hal itu. Fahri mengatakan, dirinya tidak lagi duduk di struktural PKS setelah Anies Matta tidak lagi menjabat sebagai Presiden PKS.

"Nggak ada niat (datang), kalau nggak diundang ngapain saya datang," katanya.

Mantan Sekjen PKS Taufik Ridho menilai, persoalan Fahri Hamzah saat ini tinggal penilaian fraksi partai politik di Senayan.

"Ini tinggal kencang-kencangan lobi politik saja siapa yang paling kuat lobi antara Pak Fahri dengan orang-orang PKS," katanya seraya mengemukakan, rencana Fahri Hamzah bertemu SBY merupakan hal yang lumrah.

"Komunikasi dengan partai-partai yang ada di DPR itu perlu. Saya pikir ini hal yang wajar bagi Pak Fahri, jadi biasa saja," tambah dia.

Senada dengan Taufik, Presiden PKS, Sohibul Iman menjelaskan bahwa pihaknya juga tengah melakukan komunikasi politik dengan berbagai fraksi yang ada dan menurutnya hal itu wajar dilakukan oleh ketua partai.

"Ya jalan terus komunikasi dengan partai lain. Pada prinsipnya, bertemu dengan siapa saja itu sah di partai kami," kata Sohibul. (tribunnews/ryo/wah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini