Tapi yang pasti, Soekarno tidak pernah membiarkan wanitanya merasa kesepian, sesibuk apapun dia.
Bung Karno akan berusaha untuk memberi kabar dan sehingga wanitanya tidak merasa gusar.
4. Cerdas dan berwawasan luas
Satu kelebihan alami yang Bung Karno miliki adalah kecerdasan.
Bung Karno punya wawasan yang luas dan mudah bergaul dengan siapa saja.
Dia pintar bicara pada wanita, mulai dari yang sudah berumur hingga yang masih bau kencur.
Dari wanita terpelajar hingga wanita lugu di desa.
Hal ini tentu menjadi poin plus untuk sosok Bung Karno di mata para wanita.
5. Mencurahkan perhatian
Soekarno memang punya banyak wanita, namun ketika ia bersama seorang wanita, ia selalu bisa membuat wanita tersebut merasa satu-satunya ratu.
Soekarno selalu bisa mencurahkan perhatian sehingga mereka sejenak ‘lupa’ bahwa masih ada cinta yang lain di hati sang Presiden.
Misal ketika dia sedang bersama Fatmawati, Soekarno selalu menuruti apapun keinginan Fatmawati.
Dia hanya akan tertawa melihat tingkah istrinya yang manja.
Sikap Putra Sang Fajar ini memang bisa menimbulkan seribu makna, namun semua itu ia lakukan karena melihat pesona seorang wanita.
Perempuan-perempuan cantik yang membuatnya terkagum-kagum, selalu diperlakukan dengan baik.
Meski banyak masalah dengan wanita, Soekarno selalu bisa menenangkan hati mereka dan mencurahkan perhatiannya.
6. Atraktif
Soekarno juga memiliki daya pikat yang luar biasa.
Ia mahir berdansa, bisa memperlakukan wanita dengan baik.
Bahkan dalam wawancara dengan Cindy Adams ia menjelaskan tentang dirinya secara blak-blakan, ”I’m a very physical man. I must have sex everyday.”
Soekarno yang pintar berdansa cha-cha itu bisa berganti-ganti menggandeng tangan wanita dalam 2-4 kali putaran irama.
Tak ada wanita yang menolak uluran tangan Soekarno untuk berdansa.
Itulah hal-hal yang dilakukan dan dimiliki Soekarno yang berhasil memikat hati begitu banyak wanita.
Hm, penasaran ya apa yang kira-kira terjadi jika wanita-wanita tersebut berkumpul dalam waktu yang sama?
Kisah asmara dan pesona presiden yang satu ini memang tidak habis-habis dibahas.
Ia adalah Sang Arjuna, pemenang begitu banyak hati wanita.
Tapi satu hal yang tidak boleh kita lupa, dan mengutip kata Ratna Sari Dewi dalam buku Bung Karno Bapakku, Guruku, Sahabatku, Pemimpinku: Kenangan 100 Tahun Bung Karno, bahwa sesungguhnya cinta sejati Soekarno adalah bangsa dan negaranya. (*)