News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ABG Tewas Diperkosa

Segera Berlakukan Hukuman Mati dan Kebiri

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jagat media sosial pada Senin (2/5/2016) diramaikan dengan tagar #NyalaUntukYuyun, sebagai aksi solidaritas netizen terhadap perkosaan yang menimpa seorang pelajar SMP di Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada pertengahan April 2016 yang diperkosa 14 pemuda saat pulang sekolah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid angkat bicara mengenai kasus pemerkosaan disertai pembunuhan Yuyun. Siswi SMP itu diperkosa oleh 14 remaja sebelum dibunuh.

"Kita dalam kondisi darurat kekerasan kepada anak dan perempuan sehingga kebiri bahkan hukum mati harus segera diberlakukan," kata Sodik melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Jumat (6/5/2016).

Namun, Sodik mengakui sanksi maksimum saja tidak cukup. Diperlukan tindakan lain untuk mencegah kasus tersebut terulang.

Ia mencontohkan peningkatan keamanan lingkungan oleh pemerintah daerah bekerjasama dengan kepolisian terutama daerah rawan.

Selain itu, kata Politikus Gerindra itu, diperlukan kampanye darurat kekerasan oleh media massa, KPAI, Komnas Anak secara terus menerus.

"Dilakukan edukasi moral agama atau moral kemanusiaan yang adil dan beradab oleh keluarga, sekolah dan masjid secara dini di kalangan remaja dan anak-anak," ujarnya.

Mengenai lambatnya Menko PMK Puan Maharani merespon kejadian tersebut, Sodik melihat hal itu menunjukkan lemahnya kepedulian kepada darurat kekerasan anak dan perempuan.

"Hal-hal yang mendorong kepada tindak kekerasan seperti peredaran minuman keras dan situs porno harus ditekan secara maksimal," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini