TRIBUNNEWS.COM, BALI - Nama Tommy Soeharto sempat mencuat dalam bursa calon ketua umum, namun dia tidak hadir dan ternyata dia mengutus orang kepercayaannya untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar.
Namun, putra Presiden kedua RI Soeharto itu tak kunjung mendaftarkan diri hingga pendaftaran ditutup.
Apa alasan Tommy batal mencalonkan diri?
"Alasannya bukan mundur, itu baru tahap awal, tetapi karena perkembangan waktu dan persiapan yang tidak cukup matang, penggalangan, dan sosialisasi," kata Tommy dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/5/2016).
Selain itu, Tommy juga turut mempertimbangkan situasi politik, seperti waktu penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa dilakukan.
Setidaknya, sudah enam kali jadwal munaslub berubah dengan alasan menyesuaikan dengan Presiden Jokowi.
"Ini saya melihat tidak memungkinkan sebagai bakal calon ketum untuk sosialisasi ke daerah-daerah," ucap dia.(Ihsanuddin)