Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang terduga teroris dari suku Uighur, Tiongkok kini diperiksa Densus 88 Mabes Polri.
Pemeriksaan ini buntut dari salah mendaratnya pesawat Lion Air yang harusnya di penerbangan luar negeri namun di domestik.
Hingga akhirnya terduga teroris itu lolos dari pemeriksaan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (10/5/2016) lalu.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan informasi tersebut. Diutarakan Badrodin, pihak Imigrasi lah yang memberikan informasi pada polisi adanya suku Uighur yang lolos dalam insiden itu.
"Dua hari yang lalu tertangkap Imigrasi, lalu Imigrasi meneruskan ke kami. Dia sudah menggunakan identitas Indonesia," tegas Badrodin, Senin (16/5/2016) di Mabes Polri.
Jenderal bintang empat ini mengatakan pihak Densus 88 tengah mendalami bagaimana terduga teroris itu bisa masuk ke Indonesia, bahkan menggunakan identitas Indonesia.
"Kami dalami kenapa masuk ke Indonesia ?apakah termasuk dalam kelompok jaringan terorisme atau tidak," ucapnya.
Ditanya lolosnya terduga teroris apakah berasal dari kesalahan penerbangan Lion Air, Badrodin belum mau memberikan kepastian. "Semuanya masih dalam pendalaman," tambahnya.