Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peta kekuatan di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akan mengerucut menjadi pertarungan dua kubu yakni Setya Novanto (Setnov) dan Ade Komaruddin (Akom).
Tanpa mengesampingkan kandidat lain yang berpotensi, Peneliti Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Sunanto memprediksi, arus dukungan dan dinamika suara mengarah ke dua kutub itu.
Bahkan Sunanto memperkirakan enam kandidat lain sudah menyiapkan porsi untuk merapat ke dua kutub Setnov atau dan Akom.
"Kekuatan di Munaslub hanya menjadi dua kutub, yakni kutub Setya Novanto dan Ade Komaruddin," demikian Pengamat Politik dari JPPR ini memperkirakan peta kekuatan dalam Munaslub Golkar kepada Tribunnews.com, Senin (16/5/2016).
Pada Munaslub ini, ada delapan bakal calon ketua umum Partai Golkar, yakni Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Aziz Syamsuddin, Priyo Budi Santoso, Indra Bambang Utoyo, dan Syahrul Yasin Limpo.
Tapi yang perlu diperhatikan, imbuhnya, politisi Golkar harus sudah mulai membaca potensi politisi muda menjadi nahkoda.
Untuk itu, agar partai Golkar tetap bisa bersaing maka perlu juga memberikan porsi besar bagi politisi muda untuk menjawab tantangan politik ke depan.
"Kalau itu terbaca dan ingin partai Golkar mampu menjadi penguasa kembali. Maka seharusnya pemimpin muda harus menjadi prioritas untuk memimpin kalau itu terjadi maka akan muncul kuda hitam di antara dua kutub yang akan memimpin yaitu pemimpin muda," cetusnya.
Dikutip dari Kompas.com, Satu per satu Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar mulai mengungkap bakal calon ketua umum yang akan mereka dukung dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar.
Dalam pandangan umum atas laporan pertanggungjawaban yang disampaikan Ketua Umum Aburizal Bakrie di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5/2016), arah dukungan disampaikan.
Dari delapan kandidat bakal calon ketua umum, nama Setya Novanto unggul di dalam perolehan dukungan DPD I tingkat provinsi.
Setidaknya, ada 14 provinsi yang mendukung mantan Ketua DPR tersebut.
Ke-14 provinsi itu ialah Jambi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Banten, Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
"Jambi mendukung Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar," kata Ketua DPD I Jambi Zurman Manaf.
Selain itu, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong, organisasi yang didirikan Partai Golkar, juga memberikan dukungan kepada Novanto.