News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kereta Cepat

Pemerintah Berharap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bisa Dimulai Tahun Depan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menghadiri acara peletakan batu pertama (groundbreaking) kereta cepat (High Speed Train/HST) jalur Bandung-Jakarta di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1/2015). Pembangunan proyek sepanjang 142,3 km tersebut merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Tiongkok. TRIBUNNEWS/SETPRES/Laily Rachev

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bila Pemerintah Indonesia dan Jepang bisa bersepakat mengenai pengembangan kereta cepat Jakarta-Surabaya, proyek tersebut akan dimulai secepatnya.

"Tergantung nanti persetujuan kita usahakan tahun depan mulai, karena itu penting untuk mempercepat (perjalanan) Jakarta-Surabaya," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan, Jumat (27/5/2016).

Infrastruktur yang ada saat ini untuk kereta cepat dinilai sudah cukup memadai. Namun masalahnya antara Jakarta dengan Surabaya terdapat ribuan jalur perlintasan sebidang dengan jalan kendaraan.

Keberadaan perlintasan sebidang itu memaksa laju kereta untuk dikurangi hingga 70 kilometer per jam, antara lain untuk menghindari kecelakaan.

Hal tersebut membuat perjalanan Jakarta-Surabaya tidak bisa ditempuh maksimal.

"Laju kereta dikurangi menjadi naik 70 km per jam kalau menjelang di kota, atau di perlintasan, supaya jangan orang ketabrak," ujarnya.

Solusi untuk merealisasikan kereta cepat adalah dengan menghilangkan perlintasan sebidang.

Di tempat-tempat tersebut perlu dibangun jembatan atau terowongan untuk perlintasan kendaraan.

Tanpa perlintasan sebidang, infrastruktur yang ada saat ini memungkinkan kereta melaju hingga 150 kilometer per jam.
Perjalanan Jakarta-Surabaya diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu lima jam.

Proyek pengembangan kereta cepat Jakarta-Surabaya bila disepakati tidak akan mengganggu proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Jusuf Kalla percaya kedua proyek bisa berjalan beriringan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini