News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pimpinan MPR RI dan Wapres RI Hadiri Tabligh Akbar 90 Tahun Ponpes Gontor

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hidayat Nur Wahid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI  Hidayat Nur Wahid menghadiri acara Sujud Syukur, Tabligh Akbar dan Syukuran Menyambut 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Bersama Wakil Presiden Ri Jusuf Kalla, di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu ( 28/5/2016), yang dihadiri juga sekitar 300 lebih alumni Gontor.

Dalam kesempatan tersebut, Hidayat Nur Wahid mengatakan, alumni Gontor harus banyak bersyukur akan karunia Allah, betapa banyak alumni Gontor yang berkiprah dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan berkeumatan serta menghadirkan Islam yang maju, santun, berimu dan diakui dunia itu adalah karunia Allah yang dirasakan semua tidak hanya oleh alumni Gontor tapi semua rakyat.

Kiprah tersebut akan makin dibutuhkan begitu melihat kondisi kemasyarakatan, banyak yang sering terlihat negatif seperti kejahatan-kejahatan membuat Indonesia masuk darurat moral. 

Inilah perlu  ditingkatkan peran dan kiprah elemen masyarakat ditingkatkan seperti alumni Gontor.

"Pola pendidikan di Gontor jika ditetapkan di bangsa ini, maka kedaruratan akan cepat diselesaikan.  Di Gontor diajarkan berbagai dislipin ketat yang ditetapkan dan taati anak didik Gontor.  Sehingga di Gontor  terwujud pola, pendidikan dan pola pikir serta pola laju yang menjadi karakter selamanya,  Tentang tata nilai dan tentang kedisiplinan Gontor adalah salah satu yang bisa diterapkan tidak kalah dengan militer sekalipun," ujar alumni Gontor tahun 1978 ini.

Usai memberikan sambutan, Hidayat Nur Wahid memberikan usulan dan disambut baik seluruh alumni bahwa akan diselenggarakan secara rutin 1 bulan sekali diselenggarakan pengajian seluruh alumni Pondok Modern Gontor di hari Sabtu di Masjid Istiqlal Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini