News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekjen PDIP: Tren Penurunan Persentase Pemenang Pemilu Harus Diatasi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat memberikan kuliah umum dengan tema Dinamika Partai Politik di Indonesia, yang digelar di Kampus Universitas Airlangga, Surabaya, Senin (30/5/2016).

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA  - Tren kepercayaan publik terhadap partai pemenang pemilu sejak 1999 mengalami penurunan. Kecenderungan penurunan ini selayaknya menjadi pekerjaan rumah bagi partai politik yang harus segera diatasi.

Demikian disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Airlangga, Surabaya, Senin (30/5/2016).

"Bila diperhatikan, sejak 1999, terjadi trend dukungan menurun terhadap parpol pemenang pemilu. Ini PR yang harus diatasi," ujar Hasto.

Belum lagi saat ini parpol menjadi partai elektoral, yang disiapkan hanya untuk memenangkan pemilu saja. Fungsi partai tampil wajah yang berpihak pada wong cilik terabaikan.

Terkait hal ini, Hasto mengatakan ke depan harus bisa diukur kinerja partai dalam menghadapi konstituennya.

Antara lain dengan bagaimana partai bisa mengelola sumber daya keuangannya secara mandiri.

"Ada trend intervensi kapital yang kuat sehingga sumber kapital itu mendesakkan kepentingan agenda politiknya," ucap Hasto.

Menurutnya, parpol juga harus dilihat dari perspektif internal development, terkait bagaimana partai menjalankan fungsi-fungsi organisasinya.

Sehingga menurutnya, perlu diusulkan dalam bantuan keuangan dari pemerintah untuk parpol juga bisa diukur dari internal development.

Terkait kehadirannya di kampus Unair, Hasto mengatakan PDIP terbuka terhadap kritik. Masukan dan kritikan dari kampus akan diterima dengan terbuka. Agar parpol juga melakukan pembenahan.

"PDIP terbuka terhadap kritik. Karena kampus merupakan bagian masa depan bangsa. Apapun pilihan politik mereka," tandas Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini