TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan indeks kepuasaan jemaah haji tahun 2016 naik menjadi 83-84 persen.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil optimistis pelayanan haji tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Tahun 2015, Badan Pusat Statistik (BPS) menilai indeks kepuasan jemaah haji berada pada angka 82,26 persen.
Djamil mengungkapkan beberapa sektor yang bisa mendongkrak kepuasan jemaah haji.
Ia menuturkan layanan transportasi antarkota mengalami peningkatan kualitas bus.
"Busnya upgrade, bagasi lebih besar, AC lebih dingin. Ini bisa mendongkrak (kepuasan jemaah)," ujar Djamil dalam rilis yang diterima wartawan, Selasa (31/5/2016).
Ia juga menyebut layanan bus shalawat di Makkah akan mengalami peningkatan.
Ia menargetkan bus shalawat bisa melayani 91 persen jemaah pada penyelenggaraan haji tahun ini.
Faktor kedua menurut Djamil yang bisa mendongkrak kepuasaan jemaah adalah katering.
Ia menerangan tahun ini jemaah saat di Makkah akan mendapatkan jumlah makan lebih banyak.
"Kalau sebelumnya 15 kali tahun ini 24 kali makan di Makkah," ucapnya.
Pemondokan untuk haji tahun ini menurut Djamil sudah siap.
Ia mengklaim layanan kamar di Makkah setara dengan hotel bintang tiga.
Pihaknya juga akan mempertahankan rute penerbangan untuk jemaah haji yang akan menuju Madinah langsung mendarat di Madinah.
"Itu kita pertahankan sehingga efektif tidak harus lewat Jeddah dan efisien biaya," ujarnya.
Sementara untuk layanan di dalam negeri, pihaknya sudah meningkatkan volume bimbingan manasik menjadi 10 kali.