PKB: RUU Penyiaran Jangan Hanya untuk Kepentingan Bisnis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ida Fauziah menilai perlu kajian mendalam dalam menyelesaikan Rancangan Undang Undang (RUU) Penyiaran.

Menurutnya, perlu sinkronisasi agar benar-benar UU tersebut bermanfaat untuk kebutuhan publik.

"(RUU Penyiaran) jangan hanya sekedar untuk kepentingan bisnis, namun perlu juga tanggung jawab sosial soal penyiaran kita di Indonesia," kata Ida di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Ida menilai, RUU Penyiaran sangat penting untuk diperhatikan materi-materinya seiring berbagai penyiaran yang banyak disalahgunakan.

Dikatakannya, RUU Penyiaran merupakan tanggung jawab kita bersama agar penyiaran dalam negeri menjadi lebih baik dalam penyajiannya untuk masyarakat.

"‎Industri penyiaran ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu kita harus cermati baik-baik RUU (penyiaran) tersebut," ujarnya.

‎Fraksi PKB, kata Ida akan mengawal RUU Penyiaran tersebut agar nanti hasilnya tepat guna. RUU Penyiaran diharapkan menjadi penyeimbang kepentingan masyarakat dengan industri penyiaran.

"Penyiaran publik ini milik kita semua, jadi RUU ini harus menjawab kebutuhan bangsa," tandasnya.