TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mengatakan setidaknya terdapat dua penyebab oknum anggota TNI terlibat dalam sebuah kejahatan.
Hal itu menanggapi tertangkapnya oknum perwira TNI yang mengedarkan uang palsu dan juga penimbunan daging sapi dirumahnya.
"Ada dua penyebabnya menanggapi masalah itu. Pertama kesejahteraan. Kedua memang dimanfaatkan oleh pihak lain," jelas Tantowi saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (13/6/2016).
Masalah kesejahteraan TNI misalnya, kata Tantowi, hal itu sebaiknya dibicarakan kepada atasannya untuk mendapatkan gaji yang layak atau dapat dipekerjakan di kantor.
"Kalau memang kesejahteraannya kurang, kan tinggal bilang ke atasan. Tidak perlu sampai mengedarkan uang palsu," tambahnya.
Kedua, banyak pihak yang memanfaatkan anggota TNI untuk melakukan kejahatan karena diniali akan mendapatkan keamanan yang ekstra ketimbang bekerja sama dengan pihak lain.
"Kalau ada bekingan TNI, orang biasanya akan merasa bahwa bisnisnya lebih aman. Ya itu, yang dimanfaatkan oleh orang yang berniat jahat," kata Tantowi.
Namun begitu, dalam bentuk apapun, politisi Partai Golkar itu menegaskan anggota TNI tidak mempunyai alasan apapun untuk melakukan kejahatan yang merugikan banyak orang apalagi melakukan tindak pidana yang menyalahi undang-undang.