TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Harry Azhar Aziz sebelumnya telah menginformasikan akan kehadiran rombongan pimpinan KPK ke kantornya saat berdiskusi dengan Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta.
Pada pukul 13.30WIB rombongan pimpinan KPK lebih memilih untuk melalui basement gedung yang terletak di Jalan Gatot Subroto tersebut ketimbang melalui lobby kantor.
Setelah sekira satu jam melakukan diskusi yang berkaitan dengan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras oleh pemprov DKI Jakarta.
Suasana cairpun terlihat saat keduanya menggelar konferensi pers terkait kesepakatan yang sudah dihasilkan BPK dan KPK.
Agus yang ditemani dengan pimpinan KPK lainnya terlihat beberapa kali melempar tawa ketika menghadapi pertanyaan wartawan tentang Sumber Waras dan juga saat diminta saling bersalaman dengan Ketua BPK.
Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan kedua lembaga telah melakukan kesepakatan menghormati kewenangan masing-masing lembaga.
"Selain itu, kedua lembaga juga telah melaksanakan kewenangannya masing-masing dan kami juga saling menghormati antar dua lembaga," ujarnya di Kantor BPK RI, Jakarta, Senin (20/6/2016)
Dirinya juga mengatakan masih sangat intensif berkomunikasi dengan Ketua BPK, Harry Azhar Aziz melalui media sosial guna membicarakan kasus RS Sumber Waras.
Hal itu sekaligus menampik adanya kerenggangan antar dua lembaga yang mengurusi pembelian lahan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta tersebut.
"Saya whatsapp-an sama ketua BPK soal Sumber Waras, jadi memang tidak ada masalah. Jangan dipikir kami bertentangan, tidak," katanya.
Agus menyampaikan bahwa kedua lembaga tersebut terus berkoordinasi dan saling bersinergi mengenai pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi.
"Kami juga sering berdiskusi bagaimana formulasi yang tepat untuk menindak korupsi ini. Intinya, tidak ada masalah antara BPK dan KPK," kata Agus.