Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro angkat bicara mengenai persiapan mudik lebaran.
Komisi V beserta dengan Kemenhub dan Korlantas Polri harus bisa memastikan sarana dan prasarana baik bandara,pelabuhan,dan jalur darat sudah tersedia dengan baik.
"Perkiaraan saya Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan bakal tembus 22 juta orang memakai angkutan Lebaran berpedoman pada tahun 2015 jumlah pemudik sudah sampai 20 juta dan jumlah korban meninggal di atas 1000 orang," kata Nizar melalui pesan singkat, Selasa (21/6/2016).
Politikus Gerindra itu mengatakan bila hal itu dapat dipastikan secara maksimal, maka semua kejadian pada tahun 2015 dalam rangka persiapan pralebaran dan pascalebaran harus diperbaiki bersama.
Terutama manajemen kesiapan bandara dan pelabuhan, kemacetan panjang di jalur-jalur darat.
"Khususnya di pulau Jawa dimana kemacetan timbul di pintu masuk tol dan pintu keluar dan jalur pantura yang non tol di manfaatkan untuk mengurangi volume kendaraan," imbuh Nizar.
Nizar mengatakan Komisi V telah memberikan masukan dan melakukan pengawasan dalam RDP persiapan mudik lebaran dan pascalebaran.
Pihaknya mengimbau agar semua pemudik yang memakai kendaraan pribadi dan transportasi umum mematuhi semua peraturan dan panduan atas manajemen yang telah di persiapkan kemenhub bekerjasama dengan Korlantas.
Komisi V DPR, kata Nizar, akan turun ke lapangan mulai tanggal 24 juni 2016 dibagi menjadi tiga tim, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Hal itu untuk mengumpulkan data supaya bisa menjadi masukan bagi Kemenhub baik dari perkiraan volume kendaraan yang akan mudik, kesiapan terminal, kesiapan bandara, serta kesiapan pelabuhan.
"Begitu pula kita akan meminta masukan terhadap semua penumpang yang akan menggunakan semua fasilitas darat laut dan udara," imbuhnya.
Dalam catatan 2016, Nizar menuturkan pihaknya menginginkan adanya upaya meminimalisir jumlah kecelakaan dan kejadian yang tidak diinginkan.
"Bagaimana jumlah kecelakaan semakin kecil dan semua pemudik dapat dilayani secara baik sehingga keamanan dan kenyamanan adalah priotitas yang utama," katanya.