TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan pandangannya soal mudik lebaran saat menghadiri acara 'Koordinasi dan Kampanye Mudik Aman dan Ramah Anak' di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016).
Ia mengapresiasi upaya perlindungan anak yang dilakukan oleh KPAI, terlebih saat mendekati mudik jelang lebaran.
"Kami dari Mabes Polri mengapresiasi upaya perlindungan lebih kepada anak, dalam hadapi hari raya Idul Fitri. Aktivitas meningkat termasuk ikut sertakan anak," ujar Boy saat ditemui di Kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016).
Boy menambahkan, akhir-akhir ini seringkali terjadi tindakan kekerasan yang melibatkan anak sebaga korban sehingga dia pun berharap program yang dibuat KPAI nantinya bisa memberikan manfaar bagi anak-anak.
"Kita juga seringkali lihat anak menjadi potensi dan menjadi korban dalam kegiatan yang dilakukan masyarakat, kita berharap program ini memberikan keamanan dan kenyamanan pada anak," jelasnya.
Terkait mudik, menurutnya banyak anak yang kehilangan haknya karena harus menuruti ego orangtua yang akhirnya berakibat fatal pada nyawanya, seperti mudik menggunakan kendaraan yang tidak ramah bagi anak.
"Salah satu contoh terkait dalam penggunaan kendaraan bermotor, ada anak yang menghadapi nasib yang tidak bagus karena meninggal dunia karena dibonceng orang tuanya, di pantai berenang tanpa pengawasan orang tua," tegasnya.
Menurutnya, anak harus selalu dalam pengawasan orangtua. "Anak tidak boleh lepas dari pengawasan orang tua, ini bisa menjadi gerakan Nasional sayang anak,".
Boy pun menegaskan, hak anak harus dipikirkan saat sebuah keluarga memutuskan untuk melakukan perjalanan mudik, jangan sampai sang anak menjadi korban kejahatan orangtuanya sendiri.
"Ini bisa membuat kita berfikir bukan hanya dalam konteks mudik, tapi harus terus dilakukan bagaiaman anak-anak kita tidak lagi menjadi korban kejahatan," katanya.
Lebih lanjut, Ia pun mengungkapkan harapannya agar para orangtua menjaga hak anak dengan baik pada saat mudik.
"Kita berharap orang tua memiliki tanggungjawab lebih agar tidak menyia-nyiakan anaknya," pungkasnya.