News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2016

Menteri Agama Imbau Umat Islam Tidak Berlebihan Rayakan Idul Fitri

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengimbau masyarakat merayakan Hari Raya Idul Fitri secara berlebihan bahkan bermewah-mewahan.

Menurutnya, makna Idul Fitri bagi umat Islam harus kembali kepada fitrahnya sebagai manusia yang merupakan hamba Allah.

"Idul Fitri itu tidak harus bermewah-mewahan, pesta pora, apalagi dengan hal-hal berlebihan," kata Lukman kepada wartawan di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Senin (4/7/2017).

Idul Fitri kata dia harus dimaknai secara harfiah.

Idul atau ied itu kembali, sedangkan fitri adalah fitrah sebagai manusia.

Lukman mengimbau umat Islam untuk memaknai Idul Fitri sesuai artinya.

"Manusia seperti apa, manusia sebagai khalifah (wakil) Tuhan, pengelola alam semesta ini, dalam rangka menjadi hambanya, manusia yang bisa menebarkan kemaslahatan bagi sesamanya," katanya.

Idul Fitri dirayakan setelah satu bulan seorang muslim menjalankan ibadah puasa, dengan melawan segala nafsu.

Seorang muslim yang sukses menjalankan ibadah puasa berhak merayakannya.

"Merayakan Idul Fitri merayakan kita telah mampu mengendalikan diri kita, kita menang melawan hawa nafsu kita sendiri," katanya.

Semangat melawan nafsu itu, menurut Lukman harus bisa dipertahankan pada bulan-bulan di luar Ramadan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini